WORKSHOP DAN RETREAT “MEMBANGUN TALENT MELALUI ORGANISASI KEMAHASISWAAN”
Keywords:
membangun, talent, organisasi, mahasiswaAbstract
Tidak semua mahasiswa pintar dan berprestasi dijamin memilikikarier atau masa depan menjanjikan. Ini mungkin belum sepenuhnya diterima oleh para orangtua, pemuda – khususnya di kalangan mahasiswa maupun alumni yang telah berkarir. Kampus yang sarat dengan kegiatan kuliah dalam ruangan, pengerjaan tugas kelompok, studi ekskursi atau kegiatan lainnya, semua itu adalah kegiatan rutin proses belajar yang memerlukan interaksi antara mahasiswa dan dosen. Memasuki kegiatan organisasi kampus; baik yang berorientasi dalam lingkup pendidikan, seperti : Himpunan Mahasiswa Program Studi – banyak mengarahkan team kepada bidang pendidikan sesuai program studinya dan kegiatan sosial umum. Bila orientasinya kepada kerohanian seperti Kebaktian Mahasiswa Kristen atau Ikatan Mahasiswa Islam – berorientasi pada pendidikan tapi dominan kepada pendidikan kerohanian dan bagaimana meningkatkan keimanan. Masih banyak bentuk organisasi lain dalam lingkungan kampus, namun mahasiswa perlu menyadari bahwa ilmu pengetahuan yang didapatkan di bangku perkuliahan perlu pengalaman untuk dipraktikkan.Jawabannya, organisasi mahasiswa di kampus menjadi pilihan yang tepat bagi mahasiswa untuk mengembangkan ilmu yang telah mereka dapatkan. Disini akan diperoleh skill dan soft skill yang terus memperkaya apabila dilakukan dengan sepenuh hati dan kesadaran. Bahkan tidak jarang organisasi kampus akan lebih memperkaya wawasan dan pengalaman mahasiswa. Mereka akan belajar menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Program Kerja Bulanan, Semester dan Tahunan. Kemauan mahasiswa memasuki organisasi mahasiswa secara sadar adalah modal awal yang paling orisinil bagi dirinya untuk siap dibentuk baik oleh anggota dibawahnya atau junior, sesamanya atau setingkat, senior atau atasannya dan bahkan Dosen Pembina. Kemauan mahasiswa untuk memilih bidang, komisi atau divisi dalam organisasi secara sadar merupakan peningkatan mental yang baik. Sedangkan kesiapan mereka menduduki jabatan Ketua Bidang, Komisi atau Divisi bahkan dalam Badan Pengurus Harian secara sadar tanpa penunjukan; maka dapat dinyatakan mahasiswa tersebut berada di tingkatan yang lebih tinggi lagi. Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen dengan melibatkan Lembaga Konseling LPLKSU Narwastu mengadakan kegiatan Retreat Koordinasi. Kegiatan ini dihadiri koordinasisenior, Calon Koordinasi Baru, Dosen Pembina dan Alumni. Hasilnya, banyak terjadi perubahan baik dalam cara mengambil keputusan, memilih organisasi, lebih fokus kepada organisasi kerohanian karena lebih membangun. Kegiatan ini dilakukan rutin – beberapa bulan sebelum Pelantikan Koordinasi Baru KMK yang biasanya dilakukan bulan Juli setiap tahunnya. Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan di dalam ruangan namun tetap mematuhi protokol kesehatan. Diharapkan kegiatan baik ini dapat berlangsung kembali pada waktu berikutnya, dengan mengikuti kalender akademik.